Invalid Date
Dilihat 974 kali
Budaya-budaya unik dari berbagai suku di Indonesia memang menarik untuk dipelajari. Tak terkecuali dari Pulau Sumba, memiliki budaya yang unik dan beragam.
Sumba menyimpan berbagai macam adat istiadat masyarakat, di antaranya, upacara pernikahan, Upacara Kematian, Upacara perkawinan,Upacara woleka, saiso, pasola, nayale, dll .
Jika kamu berniat mencari destinasi berlibur yang kental dengan budaya dan asat istiadat masyarakat , Sumba merupakan pulau yang tepat untuk kamu kunjungi, berikut beberapakeunikan budaya Sumba yang harus kamu tahu!
1. Tradisi Seserahan Belis
Acara adat di Sumba menjadi sorotan utama kamu jika berkunjung ke Sumba. Salah satu adat budaya Sumba yang menarik perhatian adalah tradisi pernikahan yang unik.
Upacara pernikahan dengan adat Sumba memiliki runtutan acara yang cukup panjang, salah satu tradisi wajib di acara pernikahan Sumba adalah tradisi belis.
Tradisi belis merupakan tradisi dimana calon pengantin pria memberikan belis kepada keluarga pengantin wanita sebagai tanda bahwa menghargai jasa keluarga pengantin wanita karena telah membesarkannya hingga menjadi istri pengantin pria.
Belis artinya mas kawin. Belis dapat berupa hewan seperti kuda, kerbau,sapi, hingga gading gajah. Biasanya belis yang diberikan sebanyak 5-50 ekor, semakin banyak jumlah belis yang diberikan, menandakan semakin tinggi status sosial keluarga pengantin wanita tersebut.
2. Tradisi Nyale
Tradisi Nyale merupakan awalan dari tradisi Pasola. Nyale artinya cacing laut yang berwarna-warni. Biasanya Nyale ditangkap oleh warga kemudian dimasak dengan dicampur kelapa.
Adat istiadat masyarakat Sumba ini dilakukan untuk mengetahui apakah panen di tahun ini melimpah atau tidak. Jika panen melimpah, biasanya diprediksi apabila terdapat banyak Nyale di pesisir pantai menurut Rato Waigali dari Mawu Hapu Wanokaka.
Saat pelaksanaan tradisi Nyale, biasanya dua orang Rato akan berjalan menuju pantai lalu memanggil nyale supaya muncul. Bila Nyale ditemukan banyak dan gemuk maka artinya Dewa merestui pelaksanaan acara adat Pasola.
3. Upacara Kuda Pasola
Pasola,……….. upacara adat dari Sumba Nusa Tenggara Timur yang sangat unik. Upacara ini merupakan festival menunggang kuda yang membawa tombak yang diperagakan saat peperangan.
Gerakan dari kuda pasola ini sangat dramatis terlihat dari ayunan kayu dan lincahnya kuda dalam melaju dan berpacu. Seiring berjalannya waktu, tombak yang digunakan tidak lagi tajam. Sehingga tidak menyakiti lawan berkudanya.
Upacara Kuda Pasola merupakan upacara tradisional yang dilakukan di Sumba Barat dan Sumba Barat Daya. Serangkaian dari adat istiadat masyarakat Sumba ini dilakukan oleh penganut agama asli dari Sumba yang disebut Marapu.
Melalui upacara pasola ini masyarakat Sumba percaya bahwa akan mendapat keberkahan dan restu dari sang pencipta untuk panen mendatang menuai hasil yang baik dan melimpah serta menjadi sarana penghormatan kepada leluhur.
4. Tradisi Makan Sirih Pinang
Semua orang asli suku Sumba (Kecuali saya, hehehe……..) selalu mengunyah buah sirih, buah pinang, dan kapur. Mereka mengunyah buah pinang muda yang masih memiliki kulit luar. Ketika mengunyah sirih pinang lidah akan terasa kepanasan, pedas bercampur pahit.
Namun, ternyata mengunyah sirih pinang ini juga tidak sembarangan, mengunyah sirih pinang harus menggunakan teknik yang tidak sembarangan.
Saat mengunyah sirih pinang air yang ada di mulut tidak boleh sampai tertelan karena dapat membuat mabuk, pusing, hingga sempoyongan dan detak jantung yang berdebar kencang.
5. Tradisi Cium Hidung
Tradisi Cium Hidung ini bertujuan sebagai wujud kasih kepada sesama saudara baik saudara dekat maupun saudara jauh, serta sebagai tanda perdamaian. Umumnya orang-orang mencium hidung di mana saja dan kapan saja, lalu dilanjutkan dengan berpelukan satu sama lain. bahkan Mantan presiden Republik Indonesia Joko Widodo juga pernah melakukannya saat kunjungan ke Sumba. Itulah beberapa adat istiadat masyarakat Sumba yang sangat unik sebagai wujud kasih kepada sesama saudara baik saudara dekat maupun saudara jauh.
Bagikan:
Desa Kalingara
Kecamatan Wewewa Tengah
Kabupaten Sumba Barat Daya
Provinsi Nusa Tenggara Timur
© 2025 Powered by PT Digital Desa Indonesia
Pengaduan
0
Kunjungan
Hari Ini